Ketika Anda dihadapkan pada sebuah tugas penting, seringkali yang terjadi adalah Anda selalu mempunyai alasan untuk menundanya. Bukan sekali dua kali hal ini terjadi, kita dengan enteng akan selalu berkata “Aku masih punya banyak waktu, nanti juga akan kukerjakan.”
Jika Anda punya kebiasaan menunda pekerjaan, Anda tidak sendirian. Begitu banyak orang yang mengawali pekerjaan penting dengan santai, namun begitu sadar kalau tenggat waktu telah dekat, ternyata waktu yang tersisa tak lagi cukup untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Alhasil kita akan menjadi stres berat dan tugas yang dikerjakan semakin berantakan.
Disini kita akan mempelajari beberapa panduan trik cerdas agar kita bisa menyelesaikan tugas tepat waktu dengan hasil kerja yang optimal. Namun sebelumnya kita akan bahas akar masalah dari kebiasaan buruk ini.
Selama kita membiarkan diri kita teralihkan dengan berpikir bahwa segala sesuatu berada di bawah kendali dan kita masih memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan sebuah tugas, itu berarti kita tak akan pernah bisa menyelesaikan tugas tepat waktu.
Kenyataannya adalah bahwa menunda sebuah pekerjaan ternyata akan berakhir pada kerugian. Cepat atau lambat Anda akan sampai pada titik dimana Anda menyadari bahwa deadline tugas ternyata sudah terlalu dekat.
Tapi meski kita telah tahu akibatnya, mengapa kita selalu terjebak pada situasi ini?
Para ahli mengatakan bahwa kebiasaan menunda bisa ditelusuri ke lima penyebab utama:
Kita cenderung akan berusaha menunda hal-hal yang tidak menyenangkanKita takut gagalKita terbiasa kerja dalam situasi tegang dan bertensi tinggiKita terlalu melebih-lebihkan kemampuan kita sendiriKita malah lebih memilih tak mengerjaan apapun karena telah kelebihan beban pekerjaan
Waktu yang kita habiskan untuk aktivitas pengalihan “tak beresiko” pada saatnya akan balik menyerang kita. Kita cenderung akan menjadi kurang percaya diri dan kehilangan motivasi serta pemahaman tentang situasi yang tengah terjadi. Ini yang membuat kita menjadi lesu dan tertekan saat tenggat waktu semakin dekat.
Bila kita terus menunda-nunda, kita akan berakhir dengan stres, frustasi, bad mood, reputasi buruk dan tentu saja tugas yang akan semakin menumpuk.
Psikolog asal Amerika, Dianne Tice dan Roy Baumeister menjelaskan, menunda-nunda adalah kebiasaan menikmati suasana santai sesaat yang pada akhirnya harus dibayar mahal. Peneliti mengatakan kebiasaan menunda pekerjaan memiliki banyak efek negatif, termasuk :
DepresiKurang menghargai diri sendiriKegelisahanStresKeyakinan tak rasional
Penundaan bukan perilaku yang baik, dan kita harus belajar bagaimana cara menyingkirkan kebiasaan buruk ini.
Menurut penelitian psikolog, sebenarnya yang paling kita butuhkan adalah sebuah sistem dalam melakukan pekerjaan. Banyak orang menghindari sistem dan aturan karena mereka takut pada kehidupan monoton dan ingin kebebasan. Tapi tak seperti yang ditakutkan, sebuah sistem kerja adalah jalan terbaik untuk meningkatkan efektivitas personal kita.
Proses alur kerja yang efektif:
1. Tumbuhkan motivasi internal
2. Buat tenggat waktu sendiri
3. Ciptakan sistem yang bisa dipertanggungjawabkan (berkomitmen dengan teman kerja atau pelatih)
4. Bekerja atau belajar dengan jeda waktu untuk istirahat
5. Hilangkan segala hal yang bisa mengganggu konsentrasi kerja
6. Makan makanan sehat
7. Berolahraga setidaknya 30 menit sehari
Dan hal yang paling penting dari semua ini adalah motivasi. Sebuah tugas berat biasanya malah akan membuat Anda bisa membangun kekuatan batin Anda. Jadi, setiap kali akan memulai sebuah tugas, tanyakan pada diri Anda sendiri:”Mengapa aku harus melakukan ini?” dengan mendapat jawaban yang tepat, strategi ini membuat Anda terus termotivasi.
Muhammad Ali pernah mengaku ia sangat membenci sesi latihan harian yang monoton dan membosankan. Tapi ia terus bekerja keras, karena ia tahu kalau itulah satu-satunya cara agar ia bisa menjadi juara.
Melakukan jeda dan beristirahat selagi bekerja atau belajar juga sangat penting. Jika Anda terlalu fokus pada satu hal dalam waktu yang lama, Anda akan stres dan kelelahan. Cobalah untuk mengenali titik akhir setiap langkah tugas Anda, dan beri diri sendiri hadiah kecil setiap berhasil mencapai titik tersebut.
Bekerja bersama rekan satu tim atau pelatih dapat menolong menjaga perilaku bertanggungjawab terhadap pekerjaan. Makan makanan sehat dan berolahraga juga termasuk cara terbaik melawan kebiasaan menunda sesuatu. Latihan fisik dan nutrisi yang baik tidak hanya menggenjot stamina, tapi juga akan meningkatkan tekad kita.
Jika Anda menggabungkan semua hal ini, Anda telah memiliki sistem yang akan menolong mencapai tujuan sekaligus tetap bisa menikmati hidup. Dan jangan lupa bahwa filosofi dari perubahan terletak pada tiga hal dasar: kemandirian, berpikir positif dan selalu menjaga hubungan baik dengan orang lain.