Monday, March 27, 2017

Cara Membeli Rumah Subsidi

KPR BTN Subsidi

KPR BTN Subsidi adalah kredit pemilikan rumah  program kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan dan tetap sepanjang jangka waktu kredit, terdiri atas KPR untuk pembelian rumah tapak dan rumah susun.

Keunggulan

- Suku bunga 5 % fixed sepanjang jangka waktu kredit.
- Proses cepat dan mudah.
- Uang muka mulai dari 1%.
- Jangka waktu maksimal s.d. 20 tahun.
- Perlindungan asuransi jiwa dan asuransi kebakaran.

Persyaratan Pemohon

1. WNI dan berdomisili di Indonesia
2. Telah berusia 21 tahun atau telah menikah.
3. Pemohon maupun pasangan (suami/istri) belum memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah.
4. Gaji / penghasilan pokok tidak melebihi :
- Rp. 4 juta untuk Rumah Sejahtera Tapak.
- Rp. 7 juta untuk Rumah Sejahtera Susun.
- Atau maksimal gaji/penghasilan pokok sesuai ketentuan pemerintah.
5. Memiliki masa kerja atau usaha minimal 1 tahun.
6. Memiliki NPWP dan SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku.
7. Menandatangani Surat Pernyataan diatas materai.

Biaya-biaya

- Biaya Provisi 0.5%.
- Biaya Administrasi Rp 250.000,-.
- Biaya Notaris.

Kelengkapan Dokumen

1. Form Aplikasi Kredit dilengkapi dengan Pasfoto terbaru Pemohon dan Pasangan.
2. Fotocopy KTP Pemohon dan Pasangan, Fotocopy Kartu Keluarga, Fotocopy Surat Nikah/Cerai.
3. Slip Gaji Terakhir/Surat Keterangan Penghasilan,
4. Fotocopy SK Pengangkatan Pegawai Tetap/Surat Keterangan Kerja.
5. SIUP, TDP & Surat Keterangan Domisili serta Laporan Keuangan 3 bulan terakhir (Bagi Wiraswasta).
6. Fotocopy NPWP.
7. Fotocopy Rekening Koran/Tabungan 3 bulan terakhir.
8. Surat Pernyataan belum memiliki rumah  dari pemohon dan pasangan.
9. Surat Pernyataan belum pernah menerima subsidi rumah dari pemerintah yang dibuat pemohon dan pasangan.

Ketentuan Penghunian

Penggunaan sebagai tempat tinggal atau hunian oleh pemilik. Jika Pemilik meninggalkan rumah/hunian secara terus menerus selama 1 (satu) tahun tanpa memenuhi kewajiban   berdasarkan perjanjian, Pemerintah berwenang mengambil alih kepemilikan rumah tersebut.

Untuk info tentang rumah subsidi silahkan akses di www.inforumahsubsidi.com

Untuk melihat daftar rumah subsidi di tangerang dan bogor silahkan akses di www.riestechindo.com

Untuk pembuatan design interior rumah anda silahkan hubungi www.procareinterior.com

Monday, March 20, 2017

Akhirnya, Ezra Walian menjadi WNI dan siap bela timnas.

Posting kali ini ga usah membahas rumah dulu ya. Kali ini kita bahas bola aja. Maklum ini momen yg ditunggu tunggu bagi pencinta sepakbola nasional hahaha gayane koyo pengamat bola. Soalnya pemain asal tim Jong Ajax Amsterdam, Ezra Walian pada tanggal 20 Maret 2017 ini mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI).

Presiden kita, pakde Jokowi resmi mengangkat Ezra menjadi WNI melalui Keputusan Presiden (Keppres). Jokowi menandatangani Keppres tersebut pada Senin, (20/3) hari ini. Dalam Keppres bernomor 5/PWI tahun 2017 tersebut menyatakan, Ezra Harm Ruud Walian mendapatkan status WNI setelah memenuhi berbagai syarat Kementerian Hukum dan HAM Indonesia. Wes jan manteb rek timnas saiki.

KEPPRES Penetapan Ezra jadi WNI berbunyi koyo ngene iki lik "‎Mengabulkan permohonan kewarganenagaraan Indonesia atas nama EZRA HARM RUUD WALIAN lahir di Amsterdam, 22 Oktober 1997, untuk menjadi WNI".

Dengan kepastian itu, Ezra bisa tampil dalam laga Indonesia kontra Myanmar yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa tgl 21 maret 2017. Mengacu kepada pernyataan pelatih Luis Milla, dia bakal menurunkan Ezra kalau berkas kewarganegaraannya beres. Wes jan pingin ndang seloso iki. Ga sabar tenan iki. Semoga timnas makin mantab mainnya.

Wednesday, March 1, 2017

Kesalahan membeli rumah pertama kali

Membeli rumah pertama kali, itu merupakan momen yang menyenangkan untuk setiap orang terutama para profesional muda yang baru mandiri secara finansial.

Untuk itu sebagai calon pembeli, Anda harus memikirkannya dengan baik.
Jangan sampai karena terburu-buru dengan fasilitas dan harganya yang murah Anda terjebak dengan kesalahan saat melakukan pembelian rumah pertama.

Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang umumnya dilakukan orang saat membeli rumah pertama meraka.

1. Tidak memanfaatkan program subsidi.

Ini bisa dibilang kesalahan yang paling fatal. Jika Anda ‘jatuh cinta’ pada rumah yang terlampau jauh dari kemampuan finansial, ini akan sangat berbahaya. Biasanya, para marketing membuai para konsumen dengan beragam kemudahan yang akan didapatkan oleh si pembeli rumah.

Boleh saja mengandai-andai itu sebagai rumah impian, tetapi jika Anda belum mampu membeli rumah seperti itu, Anda hanya akan menyakiti diri sendiri. Realistislah dalam memilik rumah yang ingin dibeli, sebaiknya sejak awal mulai mencari rumah yang harganya tidak jauh dari kemampuan dompet Anda.

Perlu Anda ingat jika membeli rumah dengan harga Rp 10 juta lebih mahal, bukan saja harganya yang membutuhkan uang lebih, tetapi juga ada pengeluaran ekstra yang harus Anda sisihkan.

2. Membayar Cicilan tidak Sesuai Pendapatan

Jika Anda ingin membeli rumah dengan sistem kredit atau cicilan ingatlah untuk memperhitungkan besarnya cicilan yang harus dibayar. Perhitungkan berapa besarnya cicilan rumah yang disanggupi, jumlah tersebut harus sesuai dengan pendapatan Anda saat ini.

Jumlah pendapatan tersebut harus dihitung berdasarkan sumber pendapatan tetap. Jumlah pendapatan digabung antara pendapatan Anda dan pasangan.

3. Mengambil KPR dengan Tenor Tersingkat

Property merupakan investasi yang sangat bagus. Harga property pasti akan naik. Membeli rumah dengan sistem KPR akan lebih membantu Anda mendapatkan rumah impian. Tetapi jika memilih pilihan cicilan KPR dengan tenor yang singkat itu bukanlah pilihan yang tepat. Akan lebih baik bila Anda mengambil periode yang cukup lama.

Hal tersebut agar Anda bisa mengatur keuangan untuk hal-hal lain yang juga penting, misalnya untuk biaya sekolah anak, membeli mobil, merenovasi rumah, dan sebagainya. Agar lebih menghemat uang, Anda bisa saja memilih KPR yang menawarkan uang muka rendah, sehingga uang bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain.

4. Tidak pernah menabung

Saat ini kebanyakan dari kita tidak mau menabung untuk membeli rumah. Padahal dengan menabung akan membantu kita dalam membayar DP. Menurut penelitian dan pengalaman saya, sebagian besar konsumen tidak memiliki uang untuk membayar DP, sehingga ketika ada rumah yg lokasinya strategis maka konsumen tidak bisa membayar DP.

Semoga menginspirasi.

Untuk info atau tips membeli rumah, silahkan mengunjungi halaman facebook info rumah subsidi kami.